Solo traveling menawarkan kebebasan dan pengalaman pribadi yang mendalam. Banyak orang memilih bepergian sendiri untuk mencari ketenangan, menemukan diri, atau menjelajahi tempat baru tanpa harus bergantung pada orang lain. Namun, di balik semua itu, ada satu hal yang tidak boleh diabaikan: keamanan.
Saat melakukan perjalanan sendirian, kamu tidak memiliki teman seperjalanan yang bisa membantu saat keadaan darurat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dan menerapkan langkah-langkah dasar untuk menjaga diri tetap aman. Berikut adalah sejumlah Kiat menjaga keamanan saat solo traveling.
1. Riset Tujuan Perjalanan
Sebelum berangkat, cari tahu sebanyak mungkin informasi tentang destinasi tujuan. Pelajari budaya lokal, zona aman dan rawan, serta aturan tidak tertulis yang berlaku di tempat tersebut. Situs resmi pariwisata, forum traveler, atau blog perjalanan bisa menjadi sumber yang berguna.
Tahu apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan di suatu tempat bisa membantu kamu menghindari situasi tidak nyaman, bahkan bahaya.
2. Pilih Akomodasi yang Terpercaya
Selalu pilih penginapan yang punya reputasi baik, terutama jika kamu tiba malam hari. Gunakan platform pemesanan yang menyediakan ulasan dari tamu sebelumnya. Lokasi juga penting—sebaiknya cari akomodasi yang berada di area ramai, dekat dengan pusat transportasi, dan mudah diakses.
Pastikan penginapan memiliki pengamanan dasar seperti kunci yang baik, resepsionis 24 jam, dan akses keluar masuk yang terkontrol.
3. Jangan Umbar Rencana Perjalanan ke Sembarang Orang
Meski kamu bisa bertemu banyak orang baru selama traveling, tetap jaga informasi pribadi. Jangan mudah memberi tahu orang asing tentang tempat kamu menginap, jadwal harian, atau kapan kamu sendirian. Hal ini penting untuk menghindari potensi kejahatan yang bisa muncul karena informasi yang bocor.
4. Gunakan Transportasi yang Aman
Jika memungkinkan, gunakan transportasi resmi atau yang sudah terverifikasi. Di banyak negara, ojek online atau taksi resmi lebih aman dibanding layanan yang tidak jelas. Hindari berjalan kaki sendirian di malam hari di area yang kurang pencahayaan atau sepi.
Selalu pastikan kamu tahu rute dasar yang akan ditempuh agar tidak tersesat atau dimanfaatkan oleh sopir nakal.
5. Bawa Barang Seperlunya dan Simpan dengan Aman
Jangan membawa terlalu banyak barang saat beraktivitas di luar. Gunakan tas kecil yang bisa dipakai di depan tubuh, dan simpan dokumen penting seperti paspor, uang tunai, dan kartu ATM di tempat tersembunyi atau dompet anti-maling. Bawa salinan digital dari dokumen penting sebagai cadangan.
Hindari memamerkan barang-barang berharga seperti kamera mahal atau perhiasan mencolok di tempat umum.
6. Selalu Terhubung
Usahakan tetap online, terutama saat berada di luar negeri. Beli kartu SIM lokal atau gunakan eSIM agar kamu selalu bisa mengakses internet. Dengan begitu, kamu bisa menggunakan peta, mencari bantuan, atau menghubungi keluarga kapan pun diperlukan.
Pastikan juga orang terdekat tahu keberadaanmu dan rencana perjalanan harianmu, minimal secara garis besar.
7. Percaya Intuisi
Saat solo traveling, intuisi adalah alat penting. Jika kamu merasa tidak nyaman di suatu tempat, segera pergi. Jika seseorang tampak mencurigakan atau terlalu banyak bertanya, batasi interaksi. Lebih baik waspada dan terlihat “berlebihan” daripada menyesal kemudian.
8. Pelajari Sedikit Bahasa Lokal
Menguasai beberapa frasa penting dalam bahasa lokal bisa sangat membantu, terutama saat kamu butuh bantuan atau berada dalam situasi mendesak. Kalimat sederhana seperti “Saya butuh bantuan” atau “Di mana kantor polisi terdekat?” bisa membuat perbedaan besar.
Penutup
Solo traveling bisa menjadi pengalaman yang sangat berharga jika dilakukan dengan cermat dan penuh kesadaran. Keamanan bukan berarti kamu harus terus-menerus merasa takut, tapi justru menjadi cara untuk tetap tenang dan menikmati perjalanan. Dengan persiapan yang matang dan sikap waspada, kamu bisa menjelajahi dunia seorang diri dengan lebih percaya diri dan nyaman.