Latest Post
Herfiansyah Radengkilo: ” Investasi Melalui UMKM Dapat Meningkatkan Perekonomian Pada Masa Pemulihan Pasca Covid-19 di Tahun 2022 “ Kunjungan ke masyarakat: Herfiansyah, S.M, Caleg DPRD Prov. dari Partai Gelora Indonesia Sudut Pandang: Resolution 2024 untuk Pembangunan di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah Oleh Herfiansyah, S.M Silaturahmi herfiansyah – Laksda TNI (Pur) DR.H.Nazali Lempo, SH,.MH, Mtr.Opsla, CHRMP Caleg Muda Melenial “Herfiansyah” Maju Sebagai Caleg DPRD Profinsi Dari Partai Gelora Pengusaha Muda Sulteng Bahas Investasi dengan Kepala Stafsus Menkomarvest RI Ketum Persatuan Sepakbola Club Santina Serahkan Bantuan Bola Kaki Herfiansyah Radengkilo, Anak Desa Siniu Parimo Berkiprah di Jakarta

Herfiansyah Radengkilo: ” Investasi Melalui UMKM Dapat Meningkatkan Perekonomian Pada Masa Pemulihan Pasca Covid-19 di Tahun 2022 “

Berinvestasi melalui UMKM dimasa pemulihan sekarang ini adalah strategi pemulihan yang sangat tepat, dikarenakan UMKM adalah usaha paling dekat dengan masyarakat. Produk-produk UMKM tidak jauh dari kehidupan masyarakat, dan UMKM lahir dari masyarakat itu sendiri. sehingga masyarakat pun akan terus mendatanginya. Sehingga  UMKM menjadi salah satu tombak pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa pemulihan pasca covid-19 tahun 2022 ini.

Pemulihan ekonomi secara komprehensif menjadi ekosistem pembangunan yang sangat kuat dengan mencakup berbagai tatanan ekonomi masyarakat terutama dukungan terhadap UMKM, dalam hal ini para investor semakin banyak berinvestasi melalui UMKM.

Pada saat ini UMKM menjadi  tulang punggung perekonomian indonesia. Apalagi indonesia memiliki berbagai macam potensi disetiap wilayah dan daerahnya masing – masing. Kekayaan alam indonesia bisa dikemas menjadi Produk – produk olahan yang menjadikan nilai ekonomi.

Dukungan pemerintah terhadap UMKM demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi di indonesia menjadi prioritas. Pemerintah, juga telah mempersiapkan sejumlah instrumen. Mulai dari anggaran negara, proteksi sosial untuk masyarakat yang paling rentan terhadap economic shock yang diakibatkan oleh pandemi, seperti pekerja harian dan pekerja informal. Tidak hanya itu, pemerintah juga melakukan reformasi sejumlah regulasi yang akan menciptakan sebuah ekosistem yang lebih kondusif bagi pelaku usaha, baik UMKM hingga koperasi, dan Anggaran yang di budgetkan di tahun 2022  sebesar Rp. 455,62 triliun. UMKM harus prioritas dalam mengambil kesempatan ini.

Tidak hanya pemerintah saja, para investor banyak juga mengambil momen dan kesempatan untuk berinvestasi pada masa pemulihan pasca covid-19. Berinvestasi melalui UMKM dapat memaksimalkan dan meningkatkan penghasilan baik secara induvidu yang sudah memiliki kebutuhan hidup tercukupi dan atau secara kelompok maupun kerjasama dengan pemilik modal. Investasi melalui UMKM mungkin tidak sepopuler berinvestasi emas, properti, ataupun reksa dana. Berinvestasi melalui UMKM ini cukup menjanjikan keuntungan yang menggiurkan sebagai negara berkembang dan memiliki potensi yang sangat berlimpah ruah.

Dengan didorongnya ekosistem digital, berinvestasi melalui UMKM sangat strategis. Staf ahli ekonomi makro Kementerian Koperasi dan UKM Rully Nuryanto mengungkapkan, kurang lebih mencapai 65 juta unit UKM dan memberikan kontribusi 97% terhadap total tenaga kerja dan 61% PDB nasional sehingga memiliki peran penting dalam pemulihan ekonomi.  Data menunjukkan, selama pandemi, di Indonesia transaksi di e-commerce meningkat 54% atau lebih dari 3 juta transaksi per hari, serta ekonomi digital Indonesia berpotensi senilai 124 juta dolar AS atau Rp1.700 triliun pada 2025. Selain itu, terdapat 37% pengguna jasa internet baru dan 93% konsumen akan tetap memanfaatkan digital, 4,3 hingga 4,7 jam penggunaan per hari.

Data juga menunjukkan, sedikitnya 25,6% UMKM hadir pada ekosistem digital atau sekitar 16,4 juta pelaku usaha. “Pertumbuhan yang sangat cepat dibanding 2020 lalu yang masih di angka 13%. Angka ini didorong terus untuk dapat kita capai angka 30 juta UMKM (sekitar 47%) dapat onboarding digital di akhir 2024. Namun perlu ada pendekatan ekosistem mencakup proses bisnis dari hulu ke hilir atau end to end digital transformation  dan pendampingan bagi UMKM dan Koperasi di Indonesia  agar dapat mengoptimalkan sepenuhnya platform digital. (HR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *